Langsung ke konten utama

Postingan

POSTER PENA EXPO 2019

Ikutin Terus Ya Sahabat PENA!!!
Postingan terbaru

Ketentuan Karya dan Sistematika Penulisan

1.  Lomba Cipta Puisi A.  Topik/Judul Topik/Judul dapat ditentukan sendiri oleh peserta namun harus tetap sesuai dengan sub tema  yang telah ditentukan . B.  Sistematika Penulisan a.  Judul b.  Pengarang c.  Isi d.  Titimangsa C.  Ketentuan Karya Puisi a.  Naskah puisi dilarang mengandung unsur SARA, provokatif, pornografi, penghinaan dan kekerasan. b.  Karya adalah karya orisinil yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya di media manapun, tidak sedang diikutsertakan dalam perlombaan sejenis, belum dipresentasikan dan/atau tidak pernah digunakan untuk media komunikasi manapun. c.  Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). d.  Menggunakan kertas berukuran A4. e.  Penulisan huruf naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12pt”. f.  Margin: left  4 cm, top  3 cm, right  3 cm, dan bottom  3 cm. 2.  Lomba Menulis Esai A.  Topik/Judul Topik/Judul dap

PENA EXPO 2019

Halo sahabat PENA Tahun ini UKPM Pena BEM KM FKM Unand melaksanakan lomba yaitu PENA EXPO 2019, dimana lomba ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Menulis merupakan proses kreatif untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Menulis adalah bagian dari media berekspresi, mencakup seluruh kegiatan yang melibatkan pikiran, perasaan, khayalan, kemauan serta keyakinan. Menulis tidak hanya sebagai kegiatan positif yang mendayagunakan kata-kata,tetapi menulis juga merupakan kunci pembuka bagi kemajuan peradaban manusia dan bangsa. Dewasa ini budaya menulis dikalangan generasi muda di Indonesia semakin menurun. Banyak generasi muda yang berpendapat bahwa menulis adalah suatu hal yang sulit, menjengkelkan dan tidak penting. Rendahnya minat menulis juga diakibatkan oleh rendahnya minat membaca pada saat ini.Selain itu, seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebudayaan menulis kini sudah diganti dengan kebudayaan menyalin yang menyebabkan generasi muda malas untuk menu